Jumat 07 Jul 2017 07:03 WIB

Gubernur Sumut Minta Peningkatan Mutu Festival Bunga di Karo

Pedagang sovenir khas Danau Toba menunggu wisatawan di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang sovenir khas Danau Toba menunggu wisatawan di Desa Wiata Tomok, Samosir, Sumatra Utara, Senin (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatra Utara HT Erry Nuradi meminta kualitas Festival Bunga dan Buah 2017 di Kabupaten Karo terus ditingkatkan untuk menarik perhatian wisatawan dalam negeri dan mancanegara

"Festival yang sudah masuk dalam Kalender Pariwisata Indonesia itu harus benar-benar bisa menarik minat wisatawan," ujarnya, Kamis (6/7).

Dia mengatakan itu usai meresmikan pembukaan festival tersebut yang akan berlangsung hingga 9 Juli 2017. Menurut dia, dengan akan tertariknya wisatawan, maka kunjungan turis ke Sumut akan meningkat seperti yang diharapkan.

Selain Kabupaten Parapat, Simalungun, Tangkahan, Langkat, dan Berastagi, katanya, Karo menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Sumut. Kabupaten Karo sendiri dikenal sebagai salah satu sentra produsen utama bunga, buah, dan sayuran di Sumut.

Bupati Karo, Tarkelin Brahmana, mengatakan, pagelaran Festival Bunga dan Buah yang memang rutin dilakukan setiap tahun diharapkan bisa memulihkan kunjungan wisatawan setelah menurun pascaerupsinya Gunung Sinabung.

Festival diharapkan meningkatkan perekonomian masyarakat karena adanya pengenalan bunga dan buah produksi daerah itu diharapkan juga menarik minat pembeli.

"Dengan banyak wisatawan dan konsumen termasuk investor di bidang bunga, buah, dan sayur, maka perekonomian Karo akan bertumbuh," katanya.

Bupati menegaskan Festival Bunga dan Buah diharapkan sebagai bukti bahwa Karo aman untuk dikunjungi. "Pascaerupsi, hanya beberapa kawasan saja yang masuk dalam zona merah atau yang tidak aman," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement