Selasa 04 Jul 2017 20:22 WIB
bandara baru kulonprogo

Kulon Progo Butuh Rp 50 Miliar untuk Fasos Bandara NYIA

Rep: neni ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
masterplan Bandara Internasional di Kulonprogo.
Foto: yogyayes
masterplan Bandara Internasional di Kulonprogo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bupati melaporkan masalah yang krusial dan mendesak terkait dengan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial di relokasi bagi warga Kulon Progo yang terdampak pembangunan NYIA (New Yogyakarta International Airport).

Pemkab Kulon Progo harus membangun fasos dan fasum di relokasi warga yang terdampak pembangunan bandara. Dan itu harus segera dibangun, karena Agustus diperkirakan sudah dimulai pembangunan fisik bandara.

Pemkab Kulon Progo harus menyiapkan anggaran sekitar Rp 50 miliar. Sebenarnya anggaran tersebut sudah diajukan dalam APBD (Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah) Perubahan  Pemkab Kulon Progo. Namun anggarannya harus cepat diperoleh, sehingga harus dituangkan mendahului  APBD Perubahan.

Dia mengatakan, pembangunan fasos dan fasum hanya mengandalkan perolehan dari ganti rugi rumah bangunan pemerintah dan tanah. Jadi, kata dia, jika BPN tidak memberikan ganti rugi yang cukup, Pemkab tidak memiliki uang.

"Karena itu hal ini penting kami komunikasikan agar BPN membantu untuk mengajukan bahwa tanah, bangunan, jalan yang diaspal milik Pemkab Kulon Progo yang terdampak pembangunan bandara diganti untuk membangun fasum dan fasos di relokasi warga terdampak NYIA baik relokasi mandiri maupun relokasi di tanah Pakualaman," ujarnya.   

Hasto bertemu dengan Sultan HB X untuk minta arahan bagaimana mempercepat relokasi termasuk pembangunan fasos dan fasum, serta melakukan akuisisi beberapa bidang yang harus diselesaikan. Untuk mempercepat pembangunan fasos dan fasum solusinya mencari anggaran dana harus mencari anggaran dan harus segera dapat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement