REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengharapkan jaringan di balik aksi teror di pos penjagaan Mapolda Sumatera Utara, di Medan, Ahad (25/6) dini hari tadi dapat segera terungkap. Pemerintah mendukung upaya kepolisian menuntaskan pengungkapan insiden ini.
Pramono mengatakan, saat ini pihak kepolisian sudah berhasil melumpuhkan pelaku penyerangan.
"Polisi juga sudah melengkapi data-data yang ada, termasuk jaringan pelaku penyerangan. Dalam waktu dekat semoga segera bisa diungkap," ujarnya kepada wartawan usai bersilaturahim di kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad siang.
Dirinya mengajak masyarakat mendukung kepolisian dan ikut menjaga keamanan selama Idul Fitri 1438 H.
"Polisi dan kita semua tentu juga tetap perlu berhati-hati. Pemerintah mendukung Polri menuntaskan kasus penyerangan ini," tambahnya.
Sebelumnya, dua orang yang diduga kelompok teroris menyerang pos penjagaan Mapolda Sumatra Utara di Medan, Ahad dini hari. Satu orang anggota Polri, Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia dalam peristiwa itu
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pada Ahad mengatakan, terduga pelaku disinyalir merupakan kelompok yang berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Menurut Tito, serangan ini memang telah direncanakan sebelumnya.