REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Gudang obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten habis terbakar. Asal api diduga akibat konsleting. Salah seorang keluarga pasien, Lan Adi, mengatakan saat ingin membeli makan, hujan disertai petir kencang mengguyur Jalan Perwira, Suka Asih itu.
"Tidak lama saya kelaur, ada yang berteriak kebakaran. Lalu saya lari ke dalam bantu evakuasi gas," kata dia memberikan kronologis kejadian.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengungkapkan masih menunggu hasil identifikasi dari kepolisian. Ahmed juga memastikan untuk stok obat pasien dalam kurun waktu satu bulan ke depan, masih aman teratasi.
"Iya ini ada sambaran petir yang kena ke gudang obat. Kita masih tunggu tim dari Polres. Untuk obat, kita pastikan masih aman sampai satu bulan kedepan," jelas dia saat datang ke lokasi kebakaran, Selasa (13/6) malam.
Kebakaran tersebut, membuat seluruh pegawai dan pasien yang ada di dalam RSUD, panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa, dan penyelidikan lebih lanjut akan ditangani oleh Polres Metro Tangerang Kota.
Kebakaran terjadi pada, Selasa (13/6) pukul 20.30 WIB, dengan mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran. Sekitar pukul 22.05 WIB, api berhasil dipadamkan. Pasca api padam, polisi memasang garis kuning pada sekitar gudang obat.
Ruangan yang terbakar antara lain, office farmasi, ruang kebidanan, dan ruang instalasi farmasi (terbakar bagian atasnya). Selain, itu, sejumlah barang yang masih bisa diselamatkan, beramai-ramai dievakuasi oleh sejumlah pegawai RSUD.