Senin 12 Jun 2017 20:54 WIB

Jaksa Agung: Foto dan #OTTRecehan Bukan Sindir KPK

Rep: Santi Sopia/ Red: Ratna Puspita
Jaksa Agung Prasetyo (kanan) berbincang dengan Ketua KPK Agus Rahadjo ketika menghadiri buka bersama Jaksa Agung di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (12/6).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Jaksa Agung Prasetyo (kanan) berbincang dengan Ketua KPK Agus Rahadjo ketika menghadiri buka bersama Jaksa Agung di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung M Prasetyo membantah foto jaksa memegang kertas dengan tagar #OTTRecehan sebagai bentuk sindiran kepada Komisi Pemberantasan KOrupsi (KPK). Sebaliknya, foto yang viral di media sosial itu untuk mengungkapkan kekecewaan kepada jaksa yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT). 

Prasetyo berpendapat foto itu sebagai kekecewaan jaksa pada teman-temannya atau oknum yang melakukan penyimpangan. "Sebenarnya bentuk kekecewaan jaksa-jaksa, yang tentunya berintegritas dan berdedikasi tinggi," kata Prasetyo di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/6).

Prasetyo menjelaskan wajar kalau jaksa merasa kecewa ketika rekannya melakukan pelanggaran. Sebab, di tengah keterbatasan, jaksa yang berintegritas tetap menjalankan tugasnya dengan baik. 

"Karena itu saja sebenarnya," kata Prasetyo.

Jaksa Agung berharap kasus dugaan suap yang menjerat jaksa di Bengkulu tidak membuat masyarakat memandang negatif korps adhyaksa. Sebab, dia menyatakan, ada puluhan ribu jaksa jaksa di Indoensia. 

Jangan hanya karena satu atau dua orang tertangkap dalam operasi tangkap tangan lantas publik menyamaratakan semua jaksa. "Harus adil," kata dia. 

Dia menambahkan kejaksaan tidak bakal menghalangi KPK mengungkap kasus ini atau kasus lain yang melibatkan jaksa. 

KPK menangkap tangan jaksa Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba, pekan lalu. Dia ditangkap bersama Direktur Pt Mukomuko Putra Selatan Manjudo Murni Suhardi, dan Pejabat Pembuat Komitmen Amin Anwari. Selanjutnya, ketiganya menjadi tersangka dalam kasus proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu.

Foto jaksa memegang kertas bertuliskan "Kami terus bekerja walau anggaran terbatas. Kami tetap semangat walau tanpa pencitraan. Kinerja kami jangan kamu hancurkan dengan #OTTRECEHAN" beredar di media sosial hari ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement