Ahad 11 Jun 2017 12:17 WIB

Mengapa Jokowi Datangi Tasikmalaya dan Ciamis Saat Ramadhan?

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (baju putih) saat berkunjung ke Tasikmalaya, Jawa Barat
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo (baju putih) saat berkunjung ke Tasikmalaya, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo mengunjungi Tasikmalaya dan Ciamis pada Jumat (9/6) hingga Sabtu (10/6) kemarin. Menurutnya, kunjungan ini membawa tujuan penguatan peran Pancasila pada warga Tasik dan Ciamis.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengatakan pemilihan kunjungan saat momen Ramadhan ini lantaran Tasik dan Ciamis dianggap sebagai pusat siar Islam yang cukup besar di Indonesia. Kedua wilayah tersebut, kata dia, punya peran signifikan dalam perkembangan Islam. "Saya kira pertimbangan Presiden sekadar silahturahmi biasa saja, karena Tasik dan Ciamis ini jadi pusat perkembangan siar Islam yang cukup besar, makanya beliau ke sini," katanya dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Ponpes Darussalam, Sabtu.

Selain itu, ia mengakui potensi gerakan radikal di Tasik dan Ciamis memang tak dapat disangkal. Sehingga ia berharap lewat kunjungan Presiden dapat membawa dampak positif bagi penguatan Pancasila dan Kebinekaan.

"Mungkin dihubungkan dengan gerakan radikal, di sini salah satu yang banyak gerakan mengarah ke sifat intoleran. Jadi perlu menguatkan kembali nilai-nilai pancasila dan kebinekaan serta kebersamaan," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Tasik dan Ciamis, Presiden Jokowi turut mengunjungi sejumlah Pondok Pesantren yang mempunyai pengaruh kuat. Tercatat ada empat Ponpes yang dikunjunginya yaitu Ponpes Cipasung dan Miftahul Huda di Kabupaten Tasik serta Ponpes Darussalam dan Miftahul Ulum di Kabupaten Ciamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement