Jumat 09 Jun 2017 10:11 WIB

Jelang Lebaran, BI Malang Siapkan Uang Baru Rp 3 Triliun

Warga antre menukar uang pecahan pada layanan mobil kas keliling Bank Indonesia.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warga antre menukar uang pecahan pada layanan mobil kas keliling Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bank Indonesia perwakilan Malang menyiapkan uang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2017 sebesar Rp 3 triliun didistribusikan ke sejumlah bank umum dan bank perkreditan rakyat di wilayah kerjanya.

"Warga yang membutuhkan penukaran uang baru pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, dan Rp 2.000 itu tidak hanya dilayani di kantor bank-bank umum dan BPR saja, tapi juga dilayani melalui mobil kas keliling milik perbankan," kata Kepala BI Perwakilan Malang, Jawa Timur, Dudi Herawadi, di Malang, Jumat (9/6).

Namun, uang baru yang didistribusikan tersebut tidak seluruhnya uang baru emisi 2016. Dudi mengaku mengajukan seluruh uang yang didistribusikan untuk penukaran uang baru Lebaran kali ini emisi 2016, namun tidak seluruhnya disetujui karena harus didistribusikan secara merata di seluruh wilayah Tanah Air.

Tahun ini sebanyak 11 hingga 12 unit mobil kas keliling akan ditempatkan di sejumlah lokasi. Masing-masing mobil kas keliling setiap hari dibekali uang baru sebesar Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar, kecuali Sabtu dan Ahad hanya menyediakan dua unit mobil saja.

"Selama ini penukaran uang baru untuk Lebaran paling banyak adalah pecahan kecil, yakni pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, dan Rp 20 ribu. Sedangkan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu sangat jarang. Untuk pecahan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu bisa mengambil di anjungan tunai mandiri," ujarnya.

Mobil kas keliling tersebut menyasar 13 titik lokasi strategis. Mobil kas tersebut mulai beroperasi serentak, Senin (12/6) hingga Kamis (22/6). Lokasi yang dibidik jasa penukaran uang baru oleh perbankan ini tidak hanya di wilayah Kota Malang, tetapi juga menjangkau sejumlah daerah lainnya, seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Pasuruan, dan Probolinggo.

Lokasi strategis yang menjadi bidikan layanan penukaran uang baru melalui kas keliling perbankan umum itu, di antaranya adalah kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Malang (UM), kantor Pemkot Malang, Universitas Brawijaya, Polres Malang Kota, Pemkab Malang, Polres Kepanjen, Markas AU, Markas AD, Markas AL, Pasar Murah Kabupaten Malang, Kantor Pos, KPPN, serta Giant Sawojajar dan Karanglo.

Sebelumnya, Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengenalan Uang Rupiah, dan Layanan Administrasi BI Perwakilan Malang, Jawa Timur Rini Mustikaningsih mengaku jasa penukaran pecahan uang kecil baru untuk kebutuhan Lebaran sudah disiapkan sejak awal Ramadhan.

Hanya saja, penukaran uang pecahan ini dibatasi nominalnya. Setiap orang, satu kali menukar dibatasi maksimal Rp 3,7 juta (satu paket) dengan rincian satu bundel Rp 20 ribu (Rp 2 juta), satu bundel Rp 10 ribu (Rp 1 juta), satu bundel Rp 5.000 (Rp 500 ribu), dan satu bundel Rp 2.000 (Rp 200 ribu).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement