REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Mendekati hari H Pemilu 17 April 2019, penukaran uang kecil di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto, mengalami lonjakan. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah warga yang menukarkan uang di lobi kantor BI Purwokerto.
''Kalau jumlah nilai nominalnya, belum kami data. Yang pasti, peningkatkan jumlah warga menukarkan uang ini terjadi sejak 3-4 hari terakhir,'' kata Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto Agus Chusaini, di Cilacap, Selasa (9/4) malam.
Warga yang menukarkan uang tersebut, umumnya menukarkan yang kertas ratusan ribu rupiah dengan uang nominal Rp 5.000 hingga Rp 20 ribu. ''Orang yang menukarkan uang di kantor BI, biasanya hanya tiga atau empat orang. Namun sejak 3-4 hari terakhir, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 10-15 orang,'' ujarnya.
Agus mengaku tidak tahu mengapa terjadi lonjakan penukaran yang kecil. Apakah terkait dengan makin dekatnya pelaksanaan pemilu atau tidak, Agus menyatakan pihak BI tidak berwenang menanyakan masalah tersebut. ''Prinsipnya, kami hanya melayani. Berapa pun uang yang hendak ditukarkan dengan uang kecil, kita penuhi,'' ujarnya.
Meski demikian dia menyebutkan, ditinjau dari sisi peredaran uang, adanya peningkatan penukaran uang kecil ini akan menyeimbangkan peredaran uang di tengah masyarakat. ''Saat ini, mesin ATM kan hanya melayani penukaran uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Dengan penukaran uang kecil, maka peredaran uang akan menjadi lebih seimbang,'' ujarnya.
Dia menyatakan, Kantor BI Perwakilan Purwokerto membuka layanan penukaran uang setiap hari kerja sejak pukul 08.00-11.00. Selain dilayani di kantor BI, Agus menyatakan, masyarakat bisa melakukan penukaran pada mobil kas keliling yang dioperasikan BI Purwokerto di empat kabupaten wilayah operasional BI Purwokerto.
Advertisement