Kamis 08 Jun 2017 06:24 WIB

Korban Kebakaran Pasar Butung Rugi Miliaran Rupiah

ilustrasi Kebakaran
Foto: Republika / Darmawan
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilik Toko Ardilla di kawasan Pasar Butung Makassar, Ismi mengaku tempat usahanya yang menjadi salah satu korban kebakaran lokasi pusat grosir itu, Rabu (7/6), mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 miliar.

"Kita belum hitung semuanya, tapi perhitungan kasar itu sekitar dua miliar rupiah karena semua barang yang ada di dalam toko itu hangus terbakar," kata Ismi yang ditemui di Pusat Grosir Pasar Butung Makassar, Rabu.

Pantauan di lokasi kebakaran Rabu siang, si jago merah api yang berkobar itu mulai melalap lantai dasar dan menjalar ke lantai 2 dan 3. Sedangkan satu tingkat di atasnya, yakni lantai empat tidak sempat terbakar karena berhasil dipadamkan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.

Ismi mengatakan, toko miliknya itu menjual semua jenis tekstil dan merupakan usaha yang terbesar dengan pelanggannya dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, mauapu provinsi lali seperti Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Imran Samad mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi di pusat grosir itu berhasil dikuasainya tanpa menjalar ke sisi kiri dan kanan bangunan pasar terbesar di Makassar itu.

"Korban api tidak menjalar ke rumah toko atau kios lainnya karena petugas pemadam kebakaran yang tiba di tempat kejadian itu langsung menuju titik kebakaran untuk memadamkannya," katanya.

Imran menambahkan para petugas tersebut mampu menguasai kobaran api itu selama sekitar tiga jam dengan melakukan blokade, sehingga tidak menjalar lebih luas.

"Kalau mengatasi sumber apinya itu tidak lama sekitar satu jam. Tapi waktu yang lama pada titik api yang membakar barang tekstil, apalagi asapnya sangat banyak, yang cukup mengganggu petugas memadamkannya," ujarnya.

Imran juga mengataka sampai saat ini belum ada pihak yang bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran itu karena Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri juga masih melakukan penyelidikan.

"Kita tunggu hasilnya dari Labfor, apa yang menjadi penyebabnya karena kalau kita mau bilang sambungan arus pendek, nah listrik tetap menyala yang berarti bukan itu penyebabnya," ucap Imran Samad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement