Kamis 25 May 2017 23:23 WIB

Bom Kampung Melayu Berkarakter Sama dengan Teror di Berbagai Negara

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Menkopolhukam Wiranto
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menkopolhukam Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengutuk keras serangan bom bunuh diri yang terjadi di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Wiranto mengatakan aksi bom di Kampung Melayu memiliki kesamaan karakter dengan aksi bom yang ada di London.

Aksi bom di Manchester Inggris dan di Kampung Melayu, kata Wiranto, walaupun pelakunya berbeda namun memiliki kesamaan karakter. "Kesamaan itu, pertama untuk menunjukan eksistensi dan yang kedua untuk membuat korban sebesar-besarnya serta pada akhirnya mengancam eksistensi negara," kata Menko Polhukam Wiranto saat ditemui di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, usai menghadiri Pertemuan Pejabat Tinggi yang Bertanggungjawab Terhadap Masalah Keamanan di Arab Saudi dan di Rusia, Kamis (25/5).  

Wiranto mengatakan pemerintah juga mewaspadai perkembangan konsolidasi ISIS di kepulauan Sulu Philipina Selatan. Menko Polhukam mengatakan Indonesia dan Australia dari awal sudah mewaspadai informasi mengenai pengembangan ISIS yang menggunakan konsep divergensi yaitu, menyebarkan kekuatan ke semua wilayah setelah basis ISIS di Suriah digempur.

Untuk itu, Indonesia dan Australia sepakat untuk menggalang kerja sama yang lebih kuat untuk menetralisir konsolodasi  ISIS di sekitar perairan Sulu. Adapun negara yang akan tergabung dalam kerjasama tersebut yaitu Indonesia, Australia, New Zeland, Malaysia, Brunai dan Filipina.

"Negara-negara ini bersama-sama fokus untuk menangani kemungkinan adanya pengembangan ISIS di Asia Tenggara, khususnya di perairan Sulu atau di Filipina Selatan," kata Menko Polhukam.

(Baca Juga: Jokowi-JK Datangi TKP Bom Kampung Melayu)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement