Selasa 23 May 2017 00:17 WIB

Perkenalkan Budaya Batak, Lomba Koreo Simbolon Martumba Digelar di Jakarta

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Salah satu pertunjukan Opera Batak (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Salah satu pertunjukan Opera Batak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 100 grup peserta mengikuti lomba Koreo Simbolon Martumba 2017 di Gedung Theater Nyi Ageng Serang, Jakarta. Lomba diikuti peserta dari berbagai daerah di antaranya Bandung, Purwokerto dan Jabodetabek. Setiap grup terdiri dari empat atau lima orang.

Ketua Umum Ina Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia (PSBI) Dessi Trinita Simbolon mengatakan, lomba koreo Simbolon Martumba ini bertujuan untuk menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi batak. "Selain itu untuk lebih memperkenalkan budaya Batak ke dunia internasional dan khususnya warga Batak lebih mencintai lagi budaya asal mereka," katanya dalam siaran persnya, Senin, (22/5).

Martumba, ujar Dessi, merupakan tarian masyarakat Batak Toba yang dilakukan oleh sekelompok remaja atau muda-mudi. Setiap gerakan tari yang diiringi nyanyian mengekspresikan kegembiraan.

Biasanya Martumba diadakan pada acara pesta rakyat atau uparaca adat. Lomba Koreo Simbolon Martumba 2017 ini merupakan rangkaian dari Pesta Bolon Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia (PSBI) ke III, sekaligus kongres ke III yang akan digelar pada 3-9 Juli 2017 mendatang di Gelanggang Olahraga Soemantri Brojonegoro, Jakarta.

Hal yang menjadi unsur penilaian juri dalam lomba ini, lanjutnya, yaitu step sheet atau gerakan langkah yg benar, keserasian dan kekompakan dengan tim, pakaian yg dikenakan, serta mimik wajah harus ceria saat menampilkan tarian sesuai dengan filosofi Martumba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement