REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Presiden Joko Widodo menurut rencana akan meresmikan Bandara Radin Inten II menjadi status bandara internasional sekaligus bandara embarkasi haji penuh. Proses rehabilitasi bandara tersebut sudah selesai sejak akhir tahun lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Qudratul Ikhwan mengatakan, persiapan Bandara Radin Inten II Branti Lampung menjadi bandara internasional dan juga bandara embarkasi haji penuh telah selesai pada akhir tahun lalu. “Harapan kami presiden meresmikan bandara internasional juga bandara embarkasi haji penuh,” kata Qudratul Ikhwan, Senin (22/5).
Menurut dia, pembangunan rehabilitasi, renovasi, dan penambahan landasan pacu bandara telah rampung pada tahun lalu. Awalnya, presiden akan meresmikan pada Februari silam, namun padatnya jadwal kenegaraan presiden membuat agenda peresmian tertunda.
Ia mengatakan penetapan bandara internasional sudah melengkapi persyaratan sejak lama. Sedangkan penetapan menjadi bandara embarkasi haji penuh pada tahuh depan, karena masih harus melengkapi persyaratan tertentu, seperti sarana dan prasarana bandara dan komplek Islamic Center.
Untuk memenuhi persyaratan menjadi bandara internasional, ia mengatakan tim dari pusat terdiri dari Kementrian Perhubungan, Bea dan Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan lainnya telah melakukan kunjungan ke Bandara Radin Inten II. Selain itu, pihak Bandara Radin Inten II juga sudah menghadap dan menyerahkan persyaratan bandara kepada Dirjen Perhubungan.