Senin 15 May 2017 16:59 WIB

Sekda Sebut Pemprov DKI Bisa Wujudkan Program OK OCE

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Karta Raharja Ucu
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meresmikan Masjid Nurussa'adah di Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Kama, Jakarta Selatan.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meresmikan Masjid Nurussa'adah di Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Kama, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) DKI Jakarta dapat mewujudkan program OK OCE (One Kecamatan One Centre of Enterpreneurship). Namun, Saefullah harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana program OK OCE tersebut. Sebab ia mengaku belum mendapat keterangan lebih rinci mengenai program OK OCE.

"Yang saya dengar sih enggak banyak duitnya diperlukan OK OCE itu, cuma berapa ratus juta, karena OK OCE ini nanti pendampingannya jadi justru dari bank. Di sini cuma kayak semacam tim aja yang memberikan guide bagi orang-orang yang mau melakukan usaha. Kalau itu kita bisa bantu, bisa kita wujudkan programnya di perubahan. Jadi semuanya masih belum terlanjur, semuanya masih bisa dibicarakan," ujar Saefullah di Balai Kota, Senin (15/5).

Selain itu, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2017 (RAPBD-P 2017), Saefullah mengungkapkan, belum dikerjakan sampai dengan saat ini. "2017 ini belum diapa-apakan sampai dengan saat ini, kecuali Bappeda sedang menampung usulan-usulan dari UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah), SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mana kegiatan-kegiatan yang mau dilakukan perubahan. Misalnya kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, kegiatan yang gagal lelang, kegiatan yang dianggap sudah tidak relevan, atau kegiatan yang salah kode nomor rekening sehingga tidak bisa dilaksanakan," katanya.

Penampungan saran yang diusulkan SKPD-SKPD ini di RAPBD-P 2017 sambil menunggu audit Badan Pemeriksa Keuangan DKI Jakarta (BPK DKI Jakarta). Rapat Paripurna RAPBD-P 2017 dengan DPRD DKI Jakarta, Saefullah mengungkapkan, akan dilaksanakan pada 31 Mei 2017.

"Begitu Paripurna sudah dilaksanakan, kita sudah dapat audit BPK, kan kelihatan tuh silpa (Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran) kita berapa. Kan sekarang kita belum tahu, masih prediksi, tapi kalau sudah audit kita tahu silpa kita ini berapa," ujarnya.

Selanjutnya usulan SKPD  dan potensi belanja akan dikelola dan menjadi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD-P 2017. "Itu kita sampaikan ke dewan untuk dibahas. Jadi, sekarang ini belum kita lakukan apa-apa, kecuali kita sedang menampung usulan dari SKPD UKPD untuk perubahan," kata Saefullah.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno menginginkan program OK OCE masuk ke dalam APBDP 2017. Ia mengatakan telah mendapat sinyal positif dari Pemprov DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement