Kamis 11 May 2017 13:42 WIB

Jembatan Pitara Depok yang Ambles Diperkirakan Rampung Pekan Depan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintasi jembatan darurat akibat amblasnya Jembatan Kali Krukut di Jalan Pitara, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/5).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warga melintasi jembatan darurat akibat amblasnya Jembatan Kali Krukut di Jalan Pitara, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jembatan sengon di Jalan Raya Pitara, Depok, yang amblas akibat digerus arus air pada (3/5) lalu perbaikannya dikebut. Diperkirakan jembatan sebagai penghubung lalu lintas yang cukup vital tersebut bakal rampung minggu depan. "Diperkirakan akan selesai diperbaiki enam atau tujuh hari lagi, itupun jika cuaca mendukung," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris saat meninjau ke lokasi jembatan di Jalan Raya Pitara, Depok, Rabu (10/5/).

Namun, lanjut dia, jika selesai diperbaiki, untuk sementara jembatan tersebut hanya bisa dilewati sepeda motor. Sedangkan untuk mobil atau roda empat, jembatan baru bisa dilewati tiga minggu ke depan.

"Saya jamin arus lalu lintas baik dari arah Depok maupun Jembatan Serong khususnya untuk sepeda motor minggu depan sudah bisa dilalui. Untuk kendaraan roda empat atau mobil diperkirakan tiga minggu ke depan ini dimaksudkan agar beton coran semen penyambung yang sedang diperbaiki biar lebih keras terlebih dulu," tutur Idris.

Jalan Pitara Raya merupakan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Cipayung yang cukup ramai dilalui kendaraan dan menjadi jalur utama lalu lalang truk sampah menuju TPA Sampah Cipayung. "Pekerjaan dipercepat untuk mengurangi kemacetan lalu lintas kendaraan karena dialihkan ke Jalan Kali Licin di Perempatan Mampang," terang Idris.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkot Depok Manto menjelaskan, saat ini perbaikan jembatan di Pitara telah berangsur selesai hingga 95 persen. "Sudah 95 persen hampir selesai, jadi ini lebih cepat dari target awal," tegas Manto saat dikonfirmasi, Kamis (11/5).

Menurut Manto, proses perbaikan jembatan di Pitara tersebut, tak lepas dari faktor cuaca sebab proses pengeringan dibutuhkan cuaca cerah yang memberikan sinar matahari yang baik. "Proses pengeringan harus maksimal, supaya selanjutnya aman untuk dilintasi. Perbaikan jembatan menelan anggaran hingga mencapai Rp 200 juta," terangnya.

Tolib (46), warga Cipayung berharap Jembatan Sengon Pitara dapat segera selesai karena pengalihan arus lalulintas menimbulkan kemacetan yang cukup parah. "Sekarang setiap hari saya terjebak macet parah. Saya berharap cepat selesai sehingga lalulintas kembali normal," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement