REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sejumlah ibu-ibu dari daerah Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, datang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok dengan membawa ratusan roti. Mereka ingin membagi-bagikan roti tersebut ke dalam namun tidak diperbolehkan masuk oleh penjaga.
"Pengennya sih ngasih masuk ke dalam. Tapi, kalau enggak boleh, ya buat konsumsi yang di luar sini saja. Buat para relawan," ujar Koordinator rombongan tersebut, Evi Samosir, Kamis (11/5).
Ia dan rombongan datang ke tempat Ahok ditahan karena ingin memberikan simpati dan empati mereka kepada Ahok. Mereka ingin merasakan kesedihan yang Ahok rasakan.
"Kami sebenarnya tidak mau Ahok sedetik pun dipenjara. Kami dari Harco Pasar Baru. Kami bikin grup namanya Macan atau mami-mami cantik," tambah dia diikuti tawa rekan-rekannya.
Ia pun mengungkapkan ingin selalu ikut aksi para relawan ini hingga Ahok bisa dibebaskan. Mereka pun rela meninggalkan kiosnya di Pasar Baru untuk datang ke lokasi ini.
"Kita selama ini cuma lihat di TV. Kita rela tinggalin toko sekarang ini buat Pak Ahok. Kami bawa 100 lebih roti," jelas Evi yang sedang menenteng plastik roti merk Breadtalk.
Evi juga mengatakan, roti yang rombongannya bawa ini tidak disponsori siapa-siapa. Mereka membelinya dengan uang sendiri. "Ini dari pribadi masing-masing yang bawa ke sini," ungkap dia.
Setelah diwawancarai pewarta, Evi dan kawan-kawan mencoba untuk izin masuk ke dalam. Namun, mereka tidak diizinkan oleh petugas setelah berunding di dalam pos penjagaan. Akhirnya, mereka berjalan menuju relawan Ahok yang sudah datang sejak pagi tadi.