Kamis 11 May 2017 12:24 WIB

Beberapa Simpatisan Ahok Mulai Berorasi di Depan Mako Brimob

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum terlihat ramai di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (11/5).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum terlihat ramai di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekitar 50 orang massa melakukan orasi untuk kebebasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Kamis (11/5) siang. Mereka melakukan doa bersama agar orang yang mereka kagumi itu dibebaskan.

Rombongan massa pendukung Ahok ini terdiri atas bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak. Mereka membawa kertas dengan beberapa kalimat kemudian dilaminating.

Kata-kata dalam kertas itu isinya "Indonesia Butuh Ahok", "Ahok Bukan Penista Agama", I am Ahok Musuh Koruptor". Sembari mengangkat kertas itu, setelah doa bersama mereka mulai menyanyikan lagu nasional, seperti Indonesia Raya dan 'Maju Tak Gentar'. Mereka juga meneriakkan kata-kata "Bebaskan Ahok!".

Sebelumnya, terdakwa penista agama itu dipindah ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (9/5) demi keamanan. Ia dipindahkan dari LP Cipinang. Sebab, pada Selasa lalu terjadi demonstrasi di depan LP Cipinang. Massa saat itu cukup besar yang meminta agar Ahok dikeluarkan dari penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement