REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekitar 50 orang massa melakukan orasi untuk kebebasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Kamis (11/5) siang. Mereka melakukan doa bersama agar orang yang mereka kagumi itu dibebaskan.
Rombongan massa pendukung Ahok ini terdiri atas bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak. Mereka membawa kertas dengan beberapa kalimat kemudian dilaminating.
Kata-kata dalam kertas itu isinya "Indonesia Butuh Ahok", "Ahok Bukan Penista Agama", I am Ahok Musuh Koruptor". Sembari mengangkat kertas itu, setelah doa bersama mereka mulai menyanyikan lagu nasional, seperti Indonesia Raya dan 'Maju Tak Gentar'. Mereka juga meneriakkan kata-kata "Bebaskan Ahok!".
Sebelumnya, terdakwa penista agama itu dipindah ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (9/5) demi keamanan. Ia dipindahkan dari LP Cipinang. Sebab, pada Selasa lalu terjadi demonstrasi di depan LP Cipinang. Massa saat itu cukup besar yang meminta agar Ahok dikeluarkan dari penjara.