Rabu 10 May 2017 23:01 WIB

Massa Pro-Ahok Duduki Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Hiru Muhammad
Ratusan Massa Pro-Ahok lakukan aksi demonstrasi di depan gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Cempaka Putih Jakarta Pusat, Rabu (10/5).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Ratusan Massa Pro-Ahok lakukan aksi demonstrasi di depan gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Cempaka Putih Jakarta Pusat, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar aksi di depan gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, di jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat, Rabu (10/5) malam.

Mereka melalukan aksi protes menyusul keluarnya putusan majelis hakim yang memvonis Ahok dengan hukuman dua tahun penjara.  Berdasarkan pantauan Republika, hingga pukul 22.30 WIB massa terus melakukan dari atas mobil komando dengan pengeras suara.

Mereka menyerukan pembelaan dan simpati pada Ahok yang kini sedang ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. "Kita jkut merasakan keprihatinan pak ahok, ikut merasakan kesedihan, dan suka duka Pak Ahok, kita mendukung orang baik artinya kita semua orang baik," kata orator dari atas mobil komando. 

Massa pun menyambutnya dengan seruan semangat. Massa melanjutkan aksi dengan menyalakan lilin bersama-sama. Ketika terjadi orasi, mobil komando sempat diminta untuk menghentikan aktivitasnya.

Pasalnya, waktu telah larut dan memasuki waktu tidur sehingga dikhawatirkan mengganggu ketenangan warga sekitar. Hal itu pun disampaikan pada massa. Namun massa Pro-Ahok itu justru menolak. Mereka pun memutarkan lagu 'Pancasila Rumah Kita' yang dipopulerkan oleh Glenn Fredly. 

Mereka pun melanjutkan aksi sambil menyalakan lilin dan bersenandung bersama. Salah satu massa dari Jakarta Utara Rudi Budiawan mengaku telah mengikuti aksi ini sedjak pagi. "Tidak akan lelah demi menuju keadilan untuk Pak Ahok," ujar dia. 

Berdasarkan orasi dari mobil komando, massa berencana menginap di depan gedung. Mereka mengatakan akan terus menginap demi mendukung Ahok. Hal ini menurut massa merupakan gambaran kesetiaan mereka pada Ahok. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement