REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengakui memang ada dua orang berboncengan yang melintasi pintu sebelah Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dua orang itu masuk tanpa izin dan tanpa memberitahu kepentingannya.
"Tadi jam 13.15 ada dua orang berboncengan masuk ke pintu samping deket rumah sakit masuk ke asrama Mako Brimob tanpa meminta izin tanpa memberitahu kepentingannya, padahal dia bukan penghuni asrama Brimob," jelas dia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/5).
Dalam kondisi itulah, ada yang mencurigainya lantas merema diteriaki tapi tidak menyaut. Kemudian aparat di sana mengejar dua orang tersebut lalu melepaskan tembakan peringatan. Setelah itu, barulah berhenti.
"Kemudian digeledah, diperiksa, dia tidak membawa barang berbahaya yang dibawa memang, namun dia tidak membawa identitas," ucap dia.
Setelah diperiksa, tambah Rikwanto, diketahui bahwa kedua orang tersebut ada niat buruk yakni ingin melakukan pencurian. "Setelah diteliti apa motivasinya memang ada niat jelek ingin mencari sesuatu atau mencuri," tutur dia.
Rikwanto pun menegaskan kedatangan dua orang itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan penahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. "Tidak ada hubungannya dengan Ahok," kata dia.