REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri angkat bicara soal penahanan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kemarin diputuskan disuruh masuk langsung, tapi yang saya lihat respons rakyat DKI yang mencintainya," ujar Megawati saat meresmikan kantor sekretariat DPD PDIP NTB, Mataram, NTB, Rabu (10/5).
Megawati mengatakan, penahanan Ahok membuat banyak warga yang menaruh simpati dan berbondong-bondong datang ke lapas. "Sekarang Pak Ahok dipindah (ke Mako Brimob) karena yang simpati terus berdatangan. Saya terenyuh," ujarnya.
Megawati menambahkan, banyak ibu-ibu yang bertanya pada dia bagaimana nasib anak-anaknya yang selama ini sekolah gratis. Presiden kelima Republik Indonesia itu juga membeberkan alasan mengapa dia memilih Ahok sebagai dalam Pilgub DKI Jakarta.
Megawati menilai, hal ini tak lepas dari sulitnya mencari pemimpin yang benar-benar mencintai rakyatnya. Dia mengajak warga untuk berpikir jernih dalam menentukan pemimpinnya, tanpa harus melihat apa agama dan sukunya.
"Kenapa pilih dia (Ahok)? Karena saya mau punya pemimpin pemerintah, pemimpin yang mencintai rakyatnya, bukan pemimpin agama dengan respect saya terhadap para kiai," kata Mega menambahkan.