REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diprediksi akan berjalan sengit. Pasalnya, gubernur NTB saat ini, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat tidak bisa maju kembali setelah memimpin selama dua periode.
Nama-nama yang mulai mencuat untuk meneruskan prestasi yang dilakukan TGB cukup beragam, mulai dari Bupati Lombok Tengah Suhaili FT yang diusung Partai Golkar, Wali Kota Mataram Ahyar Aduh, Bupati Lombok Timur Ali BD, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Zulkieflimansyah, hingga Rektor Universitas Mataram Sunarpi.
Partai Demokrat sendiri belum menentukan sikap mengenai calon penerus TGB tersebut. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo tidak menampik hal tersebut. Partai Demokrat, lanjut Roy, baru akan membahasnya dalam rapat kerja nasional (rakernas) pada Senin (8/5).
"Rakernas nanti akan membahas soal program Demokrat dalam polres 2019 dan pilkada serentak 2018, termasuk untuk (calon gubernur) NTB juga," ujar Roy saat ditemui Republika.co.id dalam Malam Budaya Nusantara Partai Demokrat di Hotel Lombok Garden, Mataram, NTB, Ahad (7/5) malam.
Mantan Menpora ini melanjutkan, nantinya dalam rakernas, DPP Partai Demokrat akan mendengar dan melakukan pembahasan bersama TGB mengenai pilkada 2018 di NTB, baik untuk Pilgub maupun pemilihan bupati dan wali kota di NTB.
"(Pilgub NTB) Tunggu saja tanggal mainnya," kata Roy menegaskan.