Selasa 02 May 2017 18:31 WIB

Siswa Yogyakarta Rayakan Kelulusan dengan Bakti Sosial

Sejumlah pelajar SMA menyumbangkan baju seragam sekolah mereka seusai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari terakhiir. Ilustrasi
Foto: Antara/Septianda Perdana
Sejumlah pelajar SMA menyumbangkan baju seragam sekolah mereka seusai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari terakhiir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tidak semua siswa SMA di Kota Yogyakarta merayakan kelulusan dengan konvoi di jalan dan hura-hura. Beberapa sekolah SMA di Kota Yogyakarta justru menggelar bakti sosial di beberapa daerah untuk merayakan kelulusan siswanya.

Di antaranya, para siswa Muhammadiyah 2 Yogyakarta  yang merayakan kelulusan 248 siswa kelas XII dengan bakti sosial ke kawasan Kulonprogo dan Purworejo. Para siswa sejak pagi hari diajak berwisata sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan 100 persen mereka.

"Sejak beberapa tahun terakhir kami sengaja membawa keluar kota anak-anak yang lulus. Selain mengantisipasi konvoi yang rawan tawuran juga meningkatkan jiwa sosial mereka melalui kegiatan positif," ujar Slamet Purwo, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Selasa (2/5).

Para siswa membagikan sebanyak 300 paket sembako seharga Rp 83.000 per paket bagi sejumlah warga di Hargowolis, Kulonprogo sembari mengikuti pengajian bersama warga. Selain itu sebagai rintisan sekolah Adiwiyata atau berwawasan lingkungan, anak-anak diajak membersihkan sampah di pantai saat mereka berwisata.

Kegiatan itu dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan kesadaran siswa untuk menjaga lingkungam. Diharapkan selain mendapatkan bekal akademik setelah lulus, siswa juga belajar tentang pendidikan karakter yang positif.

Perayaan semacam itu selain efektif mengantisipasi efek negatif dari kelulusan juga membuat siswa lebih fokus mempersiapkan diri untuk masuk ke jenjang pendidikan tinggi, baik mengikuti seleksi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Terpisah,  Waka Kurikulum SMAN 2 Yogyakarta, Jumadi mengungkapkan sekolah mengumumkan kelulusan 286 siswa mereka secara online. Sekolah tidak memerintahkan siswa untuk datang ke sekolah.

"Kami mengumumkan kelulusan melalui laman sekolah yang bisa diakses dimanapun. Para siswa kami bebaskan untuk merayakan kelulusan dengan bakti sosial atau berbagi makanan pada sesama yang membutuhkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement