REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peluang Dedi Mulyadi yang saat ini menjabat Bupati Purwakarta untuk ditunjuk oleh DPP Golkar sebagai calon gubernur terbuka lebar. Menurut Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, Dedi Mulyadi telah mendapat dukungan penuh dari seluruh tingkatan pimpinan Partai Golkar Jawa Barat dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.
Deklarasi dukungan kepada Dedi itu terungkap dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) partai Golkar yang berlangsung di Karawang, Rabu (26/4) lalu. Keputusan bulat itu dibacakan serentak di hadapan pimpinan pusat Partai Golkar. Di antaranya, Ketum DPP Golkar, Setya Novanto dan Ketua Dewan Pakar, Agung Laksono.
Selain dukungan, para pimpinan Golkar di seluruh daerah Jawa Barat menyatakan kesiapan dan komitmennya memenangkan Dedi dalam Pilgub Jabar. "Keputusan Rapimda kemarin, nantinya akan dibahas di tingkat pusat, sebelum nanti ada penetapan," ujar Iswara kepada wartawan di Kantor DPD Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Jumat (28/4).
Seluruh kader, kata Iswara, memiliki keyakinan yang sama terkait kapasitas dan kinerja Dedi selama menjabat sebagai ketua DPD Golkar dan Bupati Purwakarta untuk mendongkrak dari sisi elektabilitas. "Dari semua lembaga survei, Pak Dedi menjadi kader Partai Golkar yang paling tinggi popularitas dan elektabilitasnya. Peluang Pak Dedi besar (ditunjuk DPP)," katanya.
Menurut Iswara, DPD Golkar terus berupaya menaikan popularitas dan elektabilitas Dedi Mulyadi hingga penetapan diputuskan oleh DPP. Sekaligus, melakukan komunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi.
Terkait koalisi, sejauh ini, partai Golkar sudah melakukan komunikasi secara intens dengan Partai PAN dan Hanura. "Komunikasi kami terus lakukan. DPP pun menyerahkan urusan koalisi kepada daerah. Jadi, kami membuka seluas-luasnya bagi yang mau bergabung," katanya.
Namun, kata dia, untuk urusan pendamping Dedi dalam Pilgub, Iswara menyatakan belum bisa memberikan keterangan lebih. Meski di saat yang sama, ia mengakui ada beberapa nama yang sudah mencuat. Seperti Desi Ratnasari, Deddy Mizwar, Netti Heryawan, hingga Ridwan Kamil."Nama-nama yang mencuat itu baik. Tapi kami cari yang terbaik," katanya.