Rabu 26 Apr 2017 11:07 WIB

Apa Arti Raja Marunting Batu Pangumbang Langit yang Disandang JK?

Jusuf Kalla
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dianugerahi gelar Adat Raja Marunting Batu Pangumbang Langit, Teras Rangkang Duhuna Pasihai, Rujin Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Rabu (26/4).

Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran usai melakukan prosesi penganugerahan di Palangka Raya, mengatakan gelar adat itu memiliki arti seorang pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa, kukuh dan kuat menjaga persatuan dan kesatuan sebagai contoh panutan hidup berbangsa serta bernegara.

"Penganugerahan ini berdasarkan hasil kajian dan pertimbangan para tokoh Dayak dan dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Adat Dayak nomor 14/DAD-KTG/KPTS/IV/2017. Kita berharap gelar ini semakin membuat Wapres bekerja dan menjaga NKRI serta mensejahterakan masyarakat," kata Agustiar.

JK juga disambut jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng, Ketua DAD Kalteng, Damang se Kota Palangka Raya, Ketua Agama Hindu Kaharingan Kota Palangka Raya dan beberapa Tokoh Adat di ruang VIP Room Isen Mulang Batijiri. JK bersama rombongan juga disambut dengan tarian penyambutan khas Daerah Kalteng "Kahanjak Atei" sanggar "Marajaki" dengan makna semangat kebersamaan, dengan rasa suka cita untuk menuju kehidupan yang lebih baik lanjut acara adat dayak Pantan Balanga.

Kehadirian JK sebagai Ketua Dewan Penasehat Badan Kerja sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS) yang juga sebagai keynote speach. Kedatangan Wapres di Palangka Raya untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) serta Seminar dan Lokakarya Nasional (Semiloknas) di Universitas Muhammadiyah (UM) Palangka Raya yang dilaksanakan di hari yang sama.

JK ke Kalteng didampingi Menteri RistekDikti, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Pengurus BKS-PTIS se Indonesia, Pimpinan Perguruan Tinggi Islam se Indonesia dan Pimpinan Perguruan Tinggi Luar Negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina dan lain-lain turut diundang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement