Jumat 21 Apr 2017 20:34 WIB

Pemprov Jabar Siapkan Data Kondisi Venue untuk Asian Games

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar
Foto: Mahmud Muhyidin
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat ditetapkan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. Sebagian cabang olahraga akan digelar pertandingannya di Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan pihaknya akan segera mendata kondisi venue yang akan digunakan pada Asian Games. Pendataan ditujukan untuk mengetahui renovasi yang dibutuhkan di masing-masing venue.

"Makanya kita persiapkan sampai tanggal 4 Mei nanti seluruh venue yang diprediksi akan dipakai harus diassesment. Sehingga bisa keluar berapa banyak yang perlu direnovasi dan sarana prasarana apa saja yang diperlukan," kata Deddy Mizwar usai rapat koordinasi persiapan venue Asian Games 2018 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/4).

Wagub menyebutkan beberapa venue yang diprediksi pemerintah pusat akan digunakan, banyak yang juga tidak diketahui kondisinya oleh Pemprov Jawa Barat karena jarang terpakai. Sehingga butuh pengecekan langsung ke lapangan untuk melihat kondisi saat ini.

Ia juga mengatakan dari pendataan tersebut nantinya bisa ditetapkan anggaran renovasi yang akan diajukan ke pemerintah pusat. Karena untuk perbaikan fisik, dananya disiapkan melalui APBN.

"Ini perlu dirancang sampai tanggal 4 Mei paling lambat sudah selesai semua karena tanggal 8 (Mei) ada Musrembangnas. Jadi bisa diajukan kalau anggaran yang diperlukan renovasi segala infrastruktur disana, minimal ada di APBN-P atau APBN murni atau keduanya," tutur Wagub.

Pemprov Jabar, ujarnya, juga akan menganggarkan dalam APBD 2018 berkaitan pendukung Asian Games. Di antaranya untuk sisi antisipais kesehatan dan keamanan untuk menyukseskan gelaran se-Asia tersebut.

Meski sempat disebut ada 15 venue yang digunakan, Deddy mengatakan jumlah tersebut masih belum pasti. Masih ada pembahasan karena cabor yang disetujui untuk dipertandingkan juga belum finalisasi.

"Keputusan venue belum ditentukan secara pasti. Sebab ada perubahan yang kemarin diajukan bagaimana dari 42 cabor menjadi 36. Tapi disetujuinya 39 cabor oleh OCA (Olympic Council of Asia). 39 cabor ini pun harus menunggu surat resmi dari OCA," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement