REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan massa Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) telah datang ke Jakarta, tepatnya di Bumi Perkemahan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (18/4). Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengklaim, kedatangan massa GP Ansor tersebut tidak ada hubungannya dengan Pilkada DKI Jakarta.
"Nggak ada hubungan. Kita apel tidak terkait Pilkada DKI. Itu rangkaian Harlah GP Ansor. Sekali lagi, tidak terkait Pilkada DKI," ujarnya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (18/4).
Yaqut mengatakan, hingga sore pukul 16.15 WIB, sudah ada 3.976 massa yang ikut datang ke Jakarta untuk mengikuti Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan. Sementara, jumlah total massa yang ikut apel tersebut berjumlah 6.000. "Jumlah massa yang sudah datang sebanyak 3.976 orang," kata Yaqut.
Yaqut yang menjadi inspektur Apel Kebangsaan tersebut menyampaikan amanatnya. Menurut dia, acara itu untuk siaga di tempat, mengingat situasi negara yang dalam keadaan dalam ancaman. Pasalnya, ada yang menganggap negara Indonesia adalah toghud dan kafir.
"GP Ansor siap menjadi garda terdepan apabila diperlukan. Hal ini sesuai dengan pendapat kiai-kiai dan ulama. Apabila ada yang akan menghancurkan Kebinnekaan ini, maka kita akan lawan," katanya.
Yaqut percaya bahwa setiap anggota GP Ansor mempunyai keberanian untuk menjaga tegaknya Indonesia dan tegaknya Kebinnekaan. "Kita mengikuti apa yang diwariskan oleh kiai harus didasarkan pada kesabaran. Kita tidak peduli dibuli, dicaci maki dan di teriakin dan ditertawakan kita harus sabar. Tetapi apabila kita dipukul sekali kita akan balas sepuluh kali. Pesan saya jangan kita mendahului jangan kita memulai, serahkan kepada aparat keamanan," katanya.
Ia menambahkan, pada Rabu (19/4) besok pihaknya akan tetap siaga di Bumi Perkemahan Ragunan untuk melaksanakan acara Kemah Kemanusiaan. "Amanah saya kita jangan memulai serahkan dan tunggu perintah dan komando," ujarnya.