REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, resmi masuk sebagai salah satu destinasi pariwisata perbatasan andalan Indonesia.
"Talaud ditetapkan masuk sebagai salah satu destinasi wisata andalan oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, pekan lalu," kata Staf Khusus Bupati Talaud Bidang Pariwisata, Dino Gobel di Manado, Selasa (18/4).
Dino mengatakan penetapan Talaud sebagai salah satu destinasi pariwisata perbatasan andalan tak lepas dari dukungan tim kementerian pariwisat seperti Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty, Asisten Deputi Asia Pasifik Vincent Djemadu.
Menurut Dino, setelah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata perbatasan andalan, banyak tugas yang menanti kepala daerah bersama tim untuk memajukan pariwisata di daerah tersebut. Dia mengatakan, yang pertama adalah melakukan pembenahan berbagai sarana dan infrastrtuktur pendukung lainnya di Talaud supaya terlihat ada perbedaan dalam penataannya.
"Pembenahan mendesak dilakukan supaya bisa membuat Talaud menjadi lebih baik dari sisi fisik, untuk membuat wisatawan yang datang merasa betah berada di Talaud," katanya.
Kemudian menurutnya, Bupati Talaud membuat jadwal untuk promosi pariwisata di Bumi Porodisa, sebutan untuk Talaud, mulai dari kalender acara yang akan diluncurkan untuk tahun ini dan setahun ke depan. "Mulai Mei rangkaian promosi akan dilakukan untuk menunjang penetapan oleh Kemenpar, dan diharapkan mendapatkan dukungan dari semua pihak untuk kemajuan daerah," katanya.
Mengenai potensi pariwisata, Dino mengatakan, Talaud memiliki banyak potensi terutama dari alam dan budaya, salah satunya adalah tradisi manee yakni menangkap ikan dengan daun kelapa, yang selalu dilaksanakan setiap tahun tepatnya bulan Mei di Talaud.
Kemudian untuk potensi wisata alam, Talaud kaya dengan pemandangan alam indah, pulau-pulaunya serta pasir putih, air terjun dan berbagai keindahan alam yang membuat siapapun yang datang pasti senang berada di situ.
Ikuti Whatsapp Channel Republika