Senin 17 Apr 2017 14:50 WIB

Transjakarta Undang Kaum Disabilitas Diskusi Perbaikan Fasilitas

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ilham
PT Transjakarta, Jakarta. (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
PT Transjakarta, Jakarta. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transjakarta adakan diskusi dengan para penyandang disabilitas yang hadir dalam acara 'Setara untuk Semua' di Balai Kota DKI Jakarta. Penyandang disabilitas akan ditempatkan sebagi subjek, bukan hanya sebagai klien atau pengguna jasa.

Salah satu pertanyaan terlontar dari penyandang tuna netra, Dimas. Ia beberapa kali menggunakan Transjakarta Care, namun petugas masih belum sigap untuk pelayanan pada tuna netra. "Petugas harusnya bisa disiapkan sejak kami sudah mulai menelepon pemesanan," kata ia.

Bukan hanya tentang sarana, Dimas juga mengusulkan agar kaum disabilitas juga bisa menjadi subjek. Karena menurut dia, sudah sangat banyak kaum disabilitas yang memahami teknologi, sehingga bisa ditempatkan bekerja sebagai pegawai di Transjakarta.

Menjawab pertanyaan Dimas, Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, seiring dengan aturan tentang harus mempekerjakan dua persen penyandang disabilitas, tim internal sedang membahas jenis-jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan penyandang disabilitas. "Kita sedang siapkan itu," kata dia, Senin (17/4), pagi.

Transjakarta akan segera kejar implementasi Transjakarta Care. Karena walau sudah ditambahkan unitnya, Transjakarta secepatnya akan siapkan layanan baru. Transjakarta juga akan evaluasi tentang hal itu, karena memang masih banyak yang sudah order Transjakarta Care, tetapi belum bisa merasakan manfaatnya.

Selain pertanyaan, ungkapan terima kasih juga diucapkan oleh salah seorang penyandang disabilitas, Alamsyah. Ia berterima kasih karena Transjakarta sudah bersedia mengundangnya dan mengajak tukar pikiran untuk fasilitas bagi penyandang disabilitas ke depannya.

Alamsyah juga mengusulkan penambahan masa berlaku Kartu Transjakarta gratis. Selama ini, kartu hanya berlaku selama enam bulan, jika ingin diperpanjang harus menghubungi Transjakarta. "Saya usulkan untuk masa berlaku kartunya bisa ditambah, minimal lima tahun atau jika bisa, seumur hidup," kata ia.

Menurut Welfizon, masa berlaku kartu memang belum bisa lama karena Transjakarta harus melihat penyandang disabilitas yang bisa dikategorikan mendapat kartu. Selain itu, kartu belum bisa digunakan juga untuk bus feeder karena harus tap in di gate halte Transjakarta.

"Nanti kita akan sediakan mesin yang kami namakan tap on bus. Mesin ini bisa digunakan di feeder, termasuk untuk kartu gratis juga bisa dilakukan di dalam bus," papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement