REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Seorang pendaki di Gunung Semeru dievakuasi ketika sedang mendaki akibat hipotermia. Peristiwa ini menimpa pria bernama Ahmad Faris dan terjadi pada Jumat (14/4). Kasubbag Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengisahkan pendaki tersebut mengalami hipotermia karena kurang mempersiapkan diri.
Dihubungi Republika.co.id pada Ahad (15/4), Sarif menceritakan kronologis kejadian. Korban berangkat bersama rombongan teman-temannya sebanyak 16 orang. "Fisik korban mendadak drop dalam perjalanan antara pos 1 Ranupani ke Ranu Kumbolo," kata Sarif.
Karena kedinginan dan tak kuat lagi meneruskan perjalanan, teman-teman korban minta pertolongan tim SAR. Akhirnya pada Jumat sore pendaki asal Surabaya itu dievakuasi ke Puskemas. Pada Sabtu (15/4) siang kondisinya sudah membaik dan diserahkan kepada keluarga.
Menanggapi kejadian ini Sarif menekankan kepada siapa pun yang ingin mendaki gunung untuk memperhatikan kesehatannya. "Kami tidak mungkin mengecek kesehatan pendaki satu per satu karena akan makan waktu, jadi pemberian izin mendaki sejauh ini berpegang pada surat kesehatan yang dibawa calon pendaki," ujarnya.
Ribuan pendaki memadati Gunung Semeru selama libur Paskah yang bersamaan dengan akhir pekan ini. Sarif menjelaskan tak ada insiden lain kecuali peristiwa yang menimpa Ahmad Faris. Kepala Resort Ranupani Agung Siswoyo menerangkan jumlah pendaki sejak Kamis (13/4) sampai Sabtu (15/4) mencapai 1.595 pendaki.