REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf meresmikan Kampung Kelir di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (14/4). Kampung Kelir didirikan melalui pengerjaannya melibatkan seribu lebih anggota kwartir pramuka dari berbagai daerah di eks-Karesidenan Mataraman maupun Kediri.
Seremoni peresmian dilakukan simbolis setelah Wagub Syaifullah yang akrab disapa Gus Ipul meninjau hasil gotong-royong seribu anggota pramuka penegak dan penggalang bersama ratusan warga dalam mewarnai aneka tembok bangunan, trotoar, jembatan dan sejumlah fasilitas umum atau fasum di kawasan pemukiman padat, Kelurahan Ngantru, Tulungagung.
Puncak acara dalam agenda Festival Wirakarya Kampung Kelir di 11 kabupaten/kota se-Jatim itu dimeriahkan grup band Letto yang membuat suasana malam paripurna berlangsung semarak.
"Khusus untuk Trenggalek wilayah perkampungan yang disulap menjadi kampung kelir berada pada pusat pejualan oleh-oleh di Jalan Yos Soedarso dan pusat kuliner Jalan Hayam Wuruk," kata Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Trenggalek Mochammad Nur Arifin.
Arifin yang selalu mendampingi Gus Ipul selama rangkaian kunjungan kegiatan di Trenggalek mengatakan daerahnya masuk zona tujuh, sehingga pengerjaan Kampung Kelir melibatkan 1.000 anggota kwartir dari Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi.
"Sedangkan jumlah rumah yang dicat ada 100 lebih termasuk beberapa fasilitas umum, seperti jembatan serta mushalah," katanya.
Arifin mengaku program Kampung Kelir merupakan salah wujud bakti pada anggota Pramuka bagi masyarakat. Menurutnya kawasan perumahan penduduk yang tadinya terkesan biasa saja, diubah menjadi permukiman yang cerah dan penuh warna dalam waktu tiga hari terakhir.
"Salah satu ikon wisata kita, yakni hutan kota juga ikut dicat aneka warna, nah ini bisa menjadi 'selfie corner' baru dan untuk menambah daya tarik wisatawan," ujarnya dikonfirmasi di lokasi Kampung Kelir.