REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sudah menjadi kebiasaan Presiden Jokowi selalu membagi-bagikan sepeda di saat melakukan kunjungan kerja. Begitu pula ketika berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren di Kabupaten Cirebon, Kamis (13/4).

Di salah satu pesantren tertua di Indonesia itu, presiden juga membagikan 13 unit sepeda. Sepeda-sepeda tersebut diberikan kepada 11 orang santri dan dua wanita yang sudah lanjut usia.

Para santri yang mendapat hadiah sebelumnya diuji kemampuannya dalam pencak silat, baris berbaris,  menyebutkan kelima sila dalam Pancasila dan nama-nama suku di Indonesia. Selain itu, ada juga yang diberi sepeda karena berprestasi di sekolah masing-masing.

Tawa hadirin pun bergema saat ada santri yang memberikan jawaban yang kurang tepat. Seperti saat ada seorang santri yang lupa menyebutkan sila kedua Pancasila. "Walau biasanya hafal, tapi di sini memang belum tentu hafal karena di hadapan para kiai," tutur Jokowi.

Seorang wanita berusia 72 tahun pun nampak gugup di atas panggung karena dikira disuruh menyebutkan sila-sila dalam Pancasila. Namun, presiden memastikan bahwa wanita sepuh itu akan langsung mendapat sepeda meski tanpa menyebutkan Pancasila. "Buat cucunya ya," kata Jokowi kepada wanita sepuh tersebut.

Jokowi datang ke tempat itu untuk menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2017. Sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Indoor Sport Hall dan Auditorium Mbah Muqoyyim Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika