Rabu 12 Apr 2017 18:28 WIB

Soal Video Kampanye Ahok, Ketua MPR: Jangan Melampaui Batas

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ikut mengomentari munculnya video kampanye di media sosial dari salah satu pasangan calon gubernur (cagub) DKI Jakarta yang belakangan kembali jadi polemik di masyarakat. Zulkifli mengingatkan agar cara-cara berkampanye agar tidak melampaui batas, melanggar nilai-nilai saling menghargai yang sudah lama dibangun bersama masyarakat Indonesia.

"Jangan melampaui batas, jangan mempertaruhkan segalanya untuk pilkada (DKI) ini," ujar Zulkifli usai menjadi pengisi materi di seminar nasional bersama BPK di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (12/4).

Zulkilfi menekankan, kondisi saat ini, nilai-nilai saling menghargai dan menjaga keberagaman saat ini semakin redup. Ini semakin terlihat di DKI Jakarta menjelang pilkada putaran kedua.

Bahkan, iklan kampanye salah satu cagub yang kembali menjadi polemik, karena dianggap memfitnah golongan lain. Ketua MPR berpesan jangan lagi menambah persoalan dan merusak nilai persatuan, khususnya di Ibu Kota hanya karena pilkada.

Sebab, menurutnya terlalu mahal harga yang akan dibayar bangsa ini, kalau nilai-nilai persatuan dan saling menghargai rusak hanya karena pilkada. "Mari saling menghormati saja, pilihan boleh berbeda, silakan adu gagasan, adu konsep. Tapi yang penting persatuan yang utama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement