Selasa 11 Apr 2017 10:10 WIB

Meski Kecewa, Massa Kontra Ahok Bubar dengan Tertib dan Bersihkan Sampah

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi memasang kawat berduri untuk memisahkan ruas utara dan selatan Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan jelang sidang tuntutan terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (11/4).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Polisi memasang kawat berduri untuk memisahkan ruas utara dan selatan Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan jelang sidang tuntutan terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengar kabar sidang ditundan, massa kontra Ahok yang didominasi ormas seperti Parmusi, API, dan ormas Muslim dari Kalbar, tampak kecewa.

Kendati begitu, massa tetap membubarkan diri dengan tertib. Orator juga menyerukan, mereka akan kembali lagi. "Kita siap mati demi tegaknya hukum," kata orator.

Sementara massa pun membubarkan diri dengan menyerukan shalawat. Mereka membubarkan diri dengan tertib. Bahkan, terlihat sejumlah massa kontra Ahok itu membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan.

Sedangkan untuk para perempuan. Massa kontra Ahok mengarahkan agar berkumpul di Masjid terdekat. Penjagaan polisi pun berangsur kendur. Polisi mulai mundur dari barisan penjagaan.

Sidang penistaan agama yang melibatkan Pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini ditunda hingga 20 April 2017. Adapun alasan dari ditundanya sidang ini adalah Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum siap.

Baca juga,  Polda Metro Jaya: Sidang Pembacaan Tuntutan Ahok Ditunda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement