Selasa 11 Apr 2017 09:32 WIB

Pengamat: Saya Duga Mafia yang Menyerang Novel Baswedan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua KPK Agus Raharjo menjenguk Novel Baswedan.
Foto: Internal KPK
Ketua KPK Agus Raharjo menjenguk Novel Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar menantang kepolisian untuk bisa menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan. Apalagi, Bambang menduga penganiayaan tersebut dilakukan oleh mafia.

Menurutnya, jika polisi tidak mampu mengungkap penganiayaan yang diduga dilakukan mafia tersebut, akan berbahaya bagi Indonesia. Sebab, menurutnya mafia akan merajalela di Indonesia.

"Saya menduga teror ini (terhadap Novel Baswedan) dilakukan oleh mafia. Dan jika hal itu polisi tidak bisa mengungkap, maka mafia demikian akan terus merajalela di Indonesia," kata Bambang dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Selasa (11/4).

Sebelumnya, pada Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB, usai pulang dari masjid, Penyidik KPK, Novel Baswedan disiram air keras di wajahnya. Kejadian tersebut berlokasi di Jalan Deposito, depan Mesjid Al Ikhsan Rt 03 RW 10, Kelapa Gading Jakut.

Pelaku penyiraman berjumlah dua orang laki-laki tak dikenal yang menggunakan sepeda motor. Usai menyiram korban, pelaku melarikan diri. Saat ini korban, Novel Baswedan dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement