Senin 10 Apr 2017 20:22 WIB

Gerindra: Tim Ahok-Djarot Harus Klarifikasi Soal Video Kampanye

Rep: Mabruroh / Red: Ilham
Ahmad Muzani.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ahmad Muzani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku sudah mengetahui perihal beredarnya video kampanye Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, dia juga mendengar sejumlah pihak menyebutkan bahwa video tersebut dinilai dapat memancing kericuhan di era Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Ya, sejumlah kawan-kawan (ada) informasi seperti itu, kesannya kok memancing-mancing," kata Muzani di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No 4, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Muzani mengaku belum bisa berkomentar apapun terkait video yang diduga mengadung SARA itu. Dia juga enggak berkomentar apakah munculnya video justru dapat menimbulkan kesenjangan. "Saya enggak tahu (kesenjangan). Itu kan video dari pihak mereka, mereka harus beri klarifikasi. Situasinya tidak pas," kata dia.

Harusnya, dalam pandangan Muzani, menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua masing-masing pasangan calon dapat memberikan kesejukan kepada masyarakat. Masing-masing paslon pun harusnya dapat menjaga keamanan menyambut Pilkada DKI pada 19 April 2017, nanti.

 

"Harusnya situasi ini seperti Lebaran, harusnya tidak ada ancaman, pokoknya video itu tidak menunjukkan kondusivitas, tidak menunjukkan kedamaian," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement