Selasa 04 Apr 2017 20:30 WIB

Ahli Geologi ITS: Lahan Bukit Banaran Sudah Berubah

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lansekap longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Lansekap longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Ahli Geologi Institut Teknologi Sepuluh November Amin Widodo menemukan banyak tanaman budidaya seperti jahe dan singkong di bukit-bukit sekitar desa Banaran. Menurutnya, tanaman tersebut semestinya tidak ditanam di area perbukitan. Sebab tidak mempunyai kekuatan untuk mencengkram tanah.

Menurutnya, lonsor yang terjadi pada Sabtu (1/4) pagi itu pun sebagai dampak dari tanaman bukit Gede yang berubah dari pohon-pohon besar menjadi area perkebunan warga.

"Tadi saya lihat langsung, sebagian lahan sudah berubah, di isi tanaman budidaya bukan oleh pohon berakar baik. Contohnya pada bidang longsor (bukit Gede) tidak ada akar pohon sama sekali, berarti lahan digantikan, ini menjadi kritis," tuturnya usai meninjau langsung lokasi perbukitan di desa Banaran pada Selasa (4/4) siang.

Selain karena banyaknya tanaman budidaya kata dia, terdapat banyak rumah milik warga yang berdiri memotong lereng. Dengan begitu, kata dia potensi longsor di kawasan tersebut pun semakin besar. "Sudah di atas tidak ada untuk mencengkram, tanah di bawah di potong, sehingga sudutnya semakin besar, ini kan potensi longsornya semakin besar, berarti tinggal menunggu pemicu," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemicu tersebut adalah curah hujan yang tinggi. Curah hujan tinggi masuk ke tanah bukit Gede yang sudah mengalami keretakan. Selain itu menurutnya, perbukitan di desa Banaran merupakan encapan vulkanik Gunung Wilis Purba yang sudah melapuk menjadi tanah.

Melihat kondisi itu, menurutnya Pemerintah harus mengambil tindakan agar kejadian longsor dan memakan korban jiwa tidak terulang kembali di tempat yang sama. "Harus ada upaya perbaikan, pohon di situ mestinya pohon yang tebal. Hasil pantauan saya nanti dilaporkan ke Pemprov dan BPBD juga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement