Selasa 04 Apr 2017 19:51 WIB

Soal Aksi Makar Duduki Dewan, Sekjen DPR: Kami tak Ada Laporan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Parmusi Ustaz Usamah (Kiri), Tim Pengacara Ustaz Michdan, Pembina GNPF MUI KH Abdur Rosyid dan Tim Advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera (Kanan) bersama perwakilan ormas Islam lainnya menggelar Konferensi Pers Bebaskan KH Muhammad Khaththath di Islamic Center AQL, Senin (3/4).
Foto: Republika/Fuji EP
Ketua Umum Parmusi Ustaz Usamah (Kiri), Tim Pengacara Ustaz Michdan, Pembina GNPF MUI KH Abdur Rosyid dan Tim Advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera (Kanan) bersama perwakilan ormas Islam lainnya menggelar Konferensi Pers Bebaskan KH Muhammad Khaththath di Islamic Center AQL, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPR RI, Achmad Juned mengaku belum menerima laporan dari pihak keamanan terkait rencana aksi tersangka dugaan pemufakatan makar Muhammad Al Khaththath dan empat orang lainnya.

"Kami tidak ada laporan (itu) dari pihak keamanan sampai sekarang ya, belum ya," kata Juned saat dihubungi pada Selasa (4/4).

Menurutnya, DPR selama ini selalu berkoodinasi dengan pihak keamanan baik Polri atau TNI berkaitan pengamanan Gedung DPR. Sehingga berkaitan dengan upaya-upaya yang mengganggu keamanan DPR selalu terinformasikan.

 

"Jadi kami selalu ada koordinasi dengan pihak keamanan dan kepolisian setempat. Perkembangan itu selalu disampaikan. Kalau yang kemaren itu belum ada laporan," kata Juned.

Ia sendiri enggan menanggapi jauh terkait rencana aksi tersebut, lantaran belum ada laporan resmi dari pihak kepolisian kepada Kesekjenan DPR RI.

Namun demikian, ia menilai dugaan upaya makar yang hendak dilakukan para tersangka dengan menabrakan pagar Gedung DPR kemungkinan kecil terjadi.

Baca juga, Aksi 313 Dituding Makar, HNW: Ahok Seolah Kepala Negara.

Hal ini karena pengamanan DPR sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Untuk pengamanan aksi 313 kemarin misalnya, jumlah personel pengamanan sudah disesuaikan dengan jumlah massa yang direncanakan hadiri ke Gedung Parlemen.

"Jadi kalau memang ada suatu hal kami selalu diinformasikan. Kalau ada pasukan ke DPR kita diinformasikan. Kemaren itu juga sudah pasti diantisipasi dengan berapa jumlah yang unjukrasa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement