REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua hari berturut-turut. Kendati demikian, ia mengaku tak membahas Aksi 313 dalam pertemuan tersebut.
Ma'ruf mengatakan, dalam pertemuan pertama kemarin, presiden mengajak dirinya untuk berdiskusi terkait masalah kebangsaan. Dalam kesempatan itu, ia pun menyampaikan bahwa MUI akan menggelar kongres ekonomi umat.
"Nah beliau terkesan sekali karena beliau punya banyak gagasan yang ingin disampaikan. Kalau begitu bagaimana panitia ini bisa ketemu. Langsung presiden besok (hari ini) jam dua kita ketemu," kata Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/3).
Dalam pertemuan hari ini pun, Ma'ruf mengaku hanya membahas terkait kongres ekonomi umat yang akan diselenggarakan pada 22 April, mendatang. Ia datang bersama dengan Ketua MUI bidang Ekonomi yang juga ketua panitia Kongres, Lukmanul Hakim serta lima orang panitia lainnya.
"Terpaksa saya nganter lagi. Akhirnya sudah ketemu. Bahwa kongres ini diharapkan punya nilai besar sehingga judulnya luar biasa, arus baru ekonomi Indonesia," ujarnya.
Saat ditanya terkait aksi massa 313 tersebut, Ma'ruf enggan memberikan komentarnya. Hal ini juga sesuai dengan instruksi presiden.
"Kita tadi tidak membicarakan aksi, kemarin sudah disiarkan ke televisi. Sekarang aksi ekonomi. Pemberdayaan, sinergi, antarpelaku ekonomi. Sesuai dengan arahan presiden. Tidak ada komen lagi soal Aksi 313," kata dia.