Kamis 30 Mar 2017 15:54 WIB

Ganjar Akui Setnov Pernah Berpesan Soal Proyek KTP-El

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dimintai keterangan oleh awak media seusai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dimintai keterangan oleh awak media seusai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil ketua komisi II DPR RI pada periode 2009-2014, Ganjar Pranowo mengaku pernah diberitahu oleh Setya Novanto, Ketua DPR RI saat ini, agar tidak galak-galak terhadap proyek pengadaan KTP-el.

Ganjar yang saat ini gubernur Jawa Tengah, mengatakan Novanto menyampaikan hal itu saat mereka berdua sama-sama hendak memasuki pesawat di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada rentang waktu antara 2011 dan 2012.

"Kita (Novanto dan Ganjar) berjumpa yang sama-sama menuju pesawat, tiba-tiba, saya didatangi dan dibilang, 'jangan galak-galak'," kata Ganjar kepada majelis hakim dalam sidang keempat kasus KTP-el di PN Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).

Ketua Majelis Hakim Sidang tersebut, John Halasan Butarbutar sebelumnya membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Ganjar dalam persidangan. "Gimana mas Ganjar soal KTP-el itu, jangan galak-galak ya," kata John menirukan perkataan Novanto dalam BAP Ganjar.

 

Kemudian, Ganjar menjawab, "Oh gitu ya, enggak ada urusan". Hakim John menanyakan lebih lanjut tentang arti dari jawaban Ganjar. Ganjar menyampaikan, reaksinya terhadap perkataan Novanto itu karena memang pembahasan proyek tersebut telah selesai.

Selama pembahasan proyek KTP-el itu bergulir, Ganjar mengatakan selalu berupaya kritis terhadap program tersebut, terutama pada saat uji cobanya. Sebab, yang menjadi pertanyaan baginya saat itu yakni terkait keberhasilan KTP-el dalam uji coba itu.

"Berhasil apa tidak, memang diuji petik itu dikritisi. Karena kan ini akan digunakan di Indonesia," kata dia menjawab pertanyaan hakim John soal sikap Ganjar terhadap program KTP-el itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement