Sabtu 18 Mar 2017 21:59 WIB

Gempa 4,8 SR Guncang Karo Sumut, Belum Ada Laporan Kerusakan

Rep: Issha Harruma/ Red: Nur Aini
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Sumatra Utara kembali diguncang gempa bumi. Gempa tektonik berkekuatan 4,8 SR mengguncang kabupaten Karo, Sabtu (18/3) sekitar pukul 17.51 WIB dan terasa hingga ke sejumlah daerah.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa dengan kedalaman 5 km itu terjadi dengan posisi episenter pada koordinat 3.40 LU dan 98.50 BT, tepatnya di darat pada jarak 22 km arah Barat Daya Binjai. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Berastagi, Kabanjahe. Namun, sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan, Sabtu (18/3) malam.

Edison menjelaskan, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal pada struktur sesar minor atau lokal. Dia pun mengimbau warga untuk tetap tenang menyikapi bencana alam yang belum bisa diprediksi ini.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumatra Utara dan sekitarnya diimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," ujar dia.

Gempa yang mengguncang selama beberapa detik ini dilaporkan mengakibatkan longsor di jalan lintas Medan menuju Berastagi, Karo. Camat Sibolangit Amos F Karo-karo mengatakan, longsor dan pohon tumbang itu terjadi di tikungan Amoy, tepatnya di Jl Jamin Ginting Km 51, Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang. Namun, material longsoran ini disebut tidak sampai mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang lewat. “Longsor terjadi di tempat yang sama dengan gempa 5,2 SR terdahulu,” kata Amos.

Selain di Karo, gempa yang cukup kuat ini juga terasa di sejumlah daerah, termasuk Medan. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, warga berhamburan keluar dari dalam bangunan saat gempa terjadi. Mereka tampak berdiri di badan jalan atau halaman bangunan selama beberapa saat sebelum akhirnya kembali masuk bangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement