Jumat 17 Mar 2017 22:29 WIB

Psikologis Dua Pilot F16 yang Tergelincir Dipastikan Baik

Pesawat tempur F16 dengan nomor register TS 1643 yang dipiloti oleh Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono tersebut gagal tinggal landas (takeoff) dan terbakar sekitar pukul 08.15 WIB.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pesawat tempur F16 dengan nomor register TS 1643 yang dipiloti oleh Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono tersebut gagal tinggal landas (takeoff) dan terbakar sekitar pukul 08.15 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi mengatakan psikologis dua pilot F16 yang tergelincir hingga menyebabkan badan pesawat terbalik Selasa (14/3) lalu dalam kondisi baik.

"Secara psikologi dinyatakan dokter psikolog tidak mengalami gangguan. Artinya bisa melaksanakan tugas berikutnya," katanya di Pekanbaru, Jumat (17/3)

Ia menjelaskan kesimpulan tersebut disampaikan dokter setelah Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto langsung menemui kedua penerbang tersebut beberapa saat pasca insiden.

Kedua penerbang F16 tipe A/B Block 15 dengan nomor ekor TS1603 Mayor Penerbang Andri Setiawan (kepala Seksi Operasi Skadron Udara 3 TNI AU) dan Letnan Satu Penerbang Marco Anderson (penerbang siswa konversi) saat ini masih berada di Lanud Roesmin Nurjadin.

Namun, meski dinyatakan sehat, ia mengatakan sesuai prosedur kedua penerbang tersebut akan tetap kembali diperiksa ulang di Mabes TNI AU. "Mungkin setelah ini dibawa ke Jakarta. Untuk memeriksa ulang seperti baru. Memastikan secara resmi, secara kelembagaan. Walaupun bisa (dinyatakan) terbang, prosedur kami seperti itu," katanya.

Pesawat tempur F16 A/B Block 15 tergelincir saat mendarat di landasan Lanud Roesmin Nurjadin Selasa sore sekitar pukul 16.55 WIB. Lanud Roesmin Nurjadin dan Bandara SSK II Pekanbaru selama ini berbagi landasan untuk kepentingan militer dan komersial.

Akibatnya, peristiwa tergelincirnya pesawat tempur tersebut, aktivitas penerbangan komersial Bandara SSK II sempat terganggu selama 40 menit. Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes TNI AU sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut.

Sementara itu, selama penyelidikan berlangsung, Lanud Roesmin Nurjadin mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara operasional F16 dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Lanud Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya Lanud Tipe A di Sumatera. Terdapat dua Skadron Udara di Pangkalan militer tersebut. Selain Skadron Udara 16 dengan jet tempur F16 nya, juga terdapat Skadron Udara 12 dengan Hawk 100/200.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement