Rabu 15 Mar 2017 20:03 WIB

Penyuluh Agama di Sukabumi Digandeng Cegah Peredaran Narkoba

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas menujukkan sampel urine untuk diuji narkoba. (ilustrasi)
Foto: Antara/Darwin Fatir
Petugas menujukkan sampel urine untuk diuji narkoba. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan penyuluh agama di Kabupaten Sukabumi diberikan pembinaan agar terlibat aktif dalam pencegahan peredaran narkoba. Hal ini dilakukan agar penyuluh agama dapat mendukung gerakan Sukabumi bersih dari peredaran narkoba.

Upaya pembinaan tersebut dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi pada Selasa (15/3) lalu. Kepala Seksi Cegah dan Daya Masyarakat BNNK Sukabumi, Galih Triandi mengatakan, pembinaan dilakukan terhadap sebanyak 146 penyuluh agama.

"Mereka diberikan materi mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)," ujar dia kepada wartawan. Harapannya terang dia para penyuluh agama tersebut bisa secara aktif melakukan deteksi dini peredaran narkoba di lingkungannya masing-masing.

Sehingga ungkap Galih, para penyuluh tidak hanya memberikan materi keagamaan saja melainkan masalah upaya pencegahan peredaran narkoba. Keterlibatan penyuluh tersebut lanjut dia dinilai efektif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba di tengah masyarakat.

Selain memberikan pembinaan kata Galih, dalam pembinaan tersebut ada sekitar 20 orang penyuluh agama yang menjalani tes urine. Hasilnya sambung dia puluhan penyuluh agama tersebut negatif narkoba.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri mendukung adanya keterlibatan penyuluh agama dalam kegiatan pencegahan peredaran narkoba. "Upaya memerangi narkoba memang harus melibatkan semua pihak terkait agar target Sukabumi bebas narkoba bisa cepat terpenuhi," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement