Rabu 15 Mar 2017 17:41 WIB

Milad Ke-53, IMM AR Fakhruddin Luncurkan Aplikasi Syiar Virtual Poros Merah

Launching aplikasi syiar virtual Poros Merah, Rabu (15/3)..
Launching aplikasi syiar virtual Poros Merah, Rabu (15/3)..

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada perayaan Milad ke-53 IMM, PC IMM AR Fakhruddin memberikan gebrakan baru dengan me-launching aplikasi syiar virtual bernama “Poros Merah”. Acara launching aplikasi yang dimasukkan ke dalam salah satu rangkaian acara Resepsi Milad ke-53 IMM tersebut berlangsung di Sportorium UMY, Selasa malam (14/3).

Pembuatan aplikasi ini sendiri digagas oleh tiga kader IMM AR Fakhruddin, yaitu Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan M Hanif, Sekretaris Bidang Kader Alief Yoga, dan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Hanif Maulana.

Tiga kader AR Fakhruddin yang menamakan dirinya Tim Hanum Mawar ini menjelaskan berbagai fitur yang dimiliki oleh media syiar virtual Poros Merah. Di antaranya ada story, store, tulisan, download, dan tentang kami.

Dalam fitur story, pengguna bisa mengakses berbagai berita tentang kegiatan IMM AR Fakhruddin, baik dalam tataran cabang maupun komisariat. Sedangkan pada fitur tulisan bisa diakses tiga menu lainnya yaitu sekolah tiga menit yang berupa tulisan opini kader, resonansi, dan sastra.

Ketua Tim Hanum Mawar, Hanif Maulana, mengatakan, aplikasi ini diharapkan selain untuk akses berita juga bisa untuk mengunduh, berjualan, dan lain-lain. “Aplikasi sekarang sudah berkembang sedemikian rupa, sehingga aplikasi seharusnya tidak hanya menampilkan gambar saja, tapi juga bisa dipakai untuk download, berjualan, berbagi informasi, dan lain-lain. Jadi aplikasi ini adalah satu kesatuan”.

Mengenai filosofi nama Poros Merah, Alief Yoga menjelaskan, poros diartikan sebagai ujung sebuah tombak atau panah. Dan mereka berharap Poros Merah bisa selalu tajam dan terdepan. Kata merah sendiri merujuk pada kondisi IMM kala awal berdirinya yang direkam dalam buku Geneologi Kaum Merah oleh Makhrus Ahmadi dan Aminuddin Anwar, sebagai bentuk perlawanan dari hegemoni yang terbentuk di masyarakat.

“Saat ide ini muncul lagi maraknya isu-isu PKI, pemilihan kata merah ini diharapkan dapat mendobrak simbol bahwa merah tidak selalu komunis, tidak selalu ditandingkan dengan ateisme, bahwa merah adalah lambang perjuangan yang peduli dengan orang-orang kecil,” kata Alief.

Tujuan dibentuknya aplikasi ini juga sebagai wadah besar untuk menghimpun seluruh tulisan kader IMM se-AR Fakhruddin yang tersebar di blog, Instagram, situs web, dan lain-lain. Hal tersebut tidak terlepas dari prinsip Tim Harum mawar dalam membuat aplikasi Poros Merah yaitu susitinable, integrated, dan kaderitation.

M Hanif mengatakan bahwa aplikasi ini untuk memudahkan para kader meng-update berita tentang IMM AR Fakhruddin dalam satu aplikasi. “Karena setiap komisariat itu berbeda-beda jenis akun sosial yg digunakan. Ada yang pakai Instagram tapi tidak pakai blog, atau sebaliknya, dan lain-lain. Terutama website adalah akun sosial yang sangat jarang dibuka oleh orang-orang. Jadi dibuat aplikasi biar kalau mau update tentang AR tidak perlu buka website lagi,” ujarnya.

Semua tim berharap agar masyarakat terutama para kader IMM bisa memanfaatkan kehadiran aplikasi ini semaksimal mungkin. “Untuk sosialisasi lanjutan, nantinya akan memanfaatkan semaksimal mungkin media sosial sebagai jalur utama,” kata M Hanif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement