Senin 13 Mar 2017 06:49 WIB

Polisi Antisipasi Kabar Bentrok Ojek Online dan Angkot di Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Aksi Balasan Ojek Online terhadap Sopir Angkot. Aksi tersebut digelar di depan Polres Metro Tangerang untuk melaporkan pemukulan salah seorang pengendara ojek online oleh supir angkot. Rabu, (8/3).
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Aksi Balasan Ojek Online terhadap Sopir Angkot. Aksi tersebut digelar di depan Polres Metro Tangerang untuk melaporkan pemukulan salah seorang pengendara ojek online oleh supir angkot. Rabu, (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian Polres Depok mengantisipasi dan memantau kemungkinan akan terjadi bentrokan pengemudi ojek online dengan sopir angkutan kota (angkot). Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, situasi di Depok aman terkendali dan kondusif.

Diutarakan Firdaus, pascaterjadinya bentrok pengemudi ojek online dengan sopir angkot di Tangerang tak berimbas di Kota Depok. "Memang ada isu akan terjadi bentrok, tapi itu hanya isu. Kami tetap memantau agar dapat segera mengantisipasinya," kata Firdaus, Ahad (13/3).

Namun, lanjut Firdaus, pihaknya tak melakukan peningkatan pengamanan tapi tetap waspada dan melakukan pendekatan pengamanan ke titik-titik kumpul para pengemudi ojek online dan sopir angkot di terminal Depok.

"Kami berharap bentrok pengemudi ojek online dan sopir angkot di Tangerang tak berimbas di Depok," ujar Firdaus.

Seorang pengemudi ojek online, Ari Cahyadi, mengutarakan, sempat ada isu akan terjadi bentrok dengan sopir angkot. "Isunya sih ada, tapi saya tetap jalan karena teman-teman yang lain juga tetap jalan. Jadi isu itu tak benar, hubungan kami dengan sopir angkot baik-baik aja kok," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement