Jumat 10 Mar 2017 08:36 WIB

Ditinggal Makan Siang, Rp 125 Juta Milik Dinsos Padangsidimpuan Raib

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Pencurian dalam mobil - ilustrasi
Pencurian dalam mobil - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANGSIDIMPUAN -- Uang sebesar Rp 125 juta milik Dinas Sosial Kota Padangsidimpuan, Sumatra Utara raib setelah ditinggalkan dalam mobil. Padahal, uang tersebut baru diambil dari bank beberapa saat sebelum pemegang uang berhenti untuk makan siang.

Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan AKP Zul Efendi mengatakan, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bernama Musyakhul Harahap (40 tahun) meninggalkan uang tersebut dalam mobil Toyota Rush bernopol BB 1929 FP yang mereka kendarai di Jalan Teuku Umar. Saat itu dia bersama dua rekannya PNS Dinas Sosial Padangsidimpuan.

"Pelapor mengaku uang yang hilang sebanyak Rp 125 juta itu milik kantor Dinas Sosial Kota Padangsidimpuan yang baru diambilnya dari bank Sumut. Pelapor mengaku sebagai bendahara di Dinsos Pemkot Padangsidimpuan," kata Zul, Jumat (10/3).

Zul menjelaskan, setelah mengambil uang untuk keperluan operasional kantor tersebut, para pelapor berencana kembali ke kantor mereka. Namun, karena merasa lapar, Musyakhul dan dua rekannya singgah ke salah satu rumah makan di Jl Teuku Umar untuk makan siang.

Uang yang disimpan di dalam tas ransel hitam pun mereka letakkan di bawah kursi sebelah sopir. Mobil diparkirkan tepat di seberang jalan tempat mereka makan.

Sekitar setengah jam kemudian, mereka selesai makan dan langsung kembali ke tempat mobil diparkir. Namun, Musyakhul dan dua rekannya dikagetkan dengan kondisi mobil yang mereka tinggalkan. "Begitu mau membuka mobil, para pelapor terkejut karena melihat bagian kaca samping sebelah kiri, persis di dekat tempat duduk sudah pecah berantakan," ujar Zul.

Ketiganya makin bertambah panik karena melihat tas ransel berisi uang Rp 125 juta yang diletakkan di bawah jok mobil hilang tak berbekas. Mereka pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Padangsidimpuan.

"Pelaku diduga kuat memecahkan kaca mobil sebelum mengambil uang dari dalam. Kasus ini masih kami selidiki, kami masih berusaha untuk mengungkapnya," kata Zul. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement