REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tasikmalaya mendata dari tahun 2015-2017, sebanyak 16 ribu warga telah melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el). Namun KTP-el tak kunjung mereka peroleh karena terjadinya kekosongan blangko dari Kemendagri.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tasikmalaya Mujadi mengatakan dari 16 ribu warga yang sudah melakukan perekaman, sebanyak 13 ribu di antaranya tinggal menunggu pencetakan KTP-el. Adapun sisanya sebanyak 3.000 belum dilakukan penomoran, sehingga harus menunggu proses lebih lanjut supaya bisa langsung dilakukan pencetakan.
Menyiasati atas belum tercetaknya KTP-el, Disdukcapil melalui perintah Kemendagri pun mengeluarkan Surat Keterangan (Suket). “Surat dari Dirjen di Kemendagri itu datang pada bulan September 2016 yang menyatakan blangko KTP-el kosong, serta meminta agar warga yang sudah melakukan perekaman diberikan Surat Keterangan saja yang ditandatangani langsung atau tinta basah. Sehingga dalam sehari saya bisa menandatangani 100 surat keterangan yang berlaku hanya enam bulan saja dan harus diperpanjang lagi,” katanya pada wartawan, Rabu (8/3).
Ia pun berharap Kemendagri menyiapkan kuota blangko KTP-el sesuai dengan data warga yang telah melakukanperekaman. Sebab, apabila kuota tidak sesuai maka berpotensi menyulitkan kegiatan masyarakat yang membutuhkan KTP-el.
“Misalnya yang sudah melakukan perekaman 30 ribu tetapi blangko diberikan setengahnya, jelas itu akan berdampak kepada kami. Masyarakat yang akan protes, makanya saya harap diberikan sesuai kuota,” ujarnya.
Di sisi lain, salah seorang warga yang tengah mengantre KTP-el, Tintin Sumantri mengatakan proses pembuatan Suket memang tidak memakan waktu lama dan gratis. Tetapi ia berharap supaya KTP-el segera diterbitkan lantaran telah melakukan perekaman sejak lama.
“Saya maunya KTP saja bukan surat keterangan, meski berlaku untuk apapun juga namun rasanya kurang enak saja. Ini saya mengajukan surat keterangan kemarin dan hari ini diambil, cepat dan gratis," ujarnya.