REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Banyak yang harus diperhatikan dan diupayakan untuk mewujudkan Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA) atau Depok Sahabat Anak. Asisten Deputi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rohika Kurniadi Sari mengatakan, salah satunya betapa pentingnya keamanan dalam rute perjalanan anak dari rumah menuju tempat mengenyam pendidikan.
“Rute perjalanan anak itu harus diperhatikan, bagaimana trotoarnya, JPO (jembatan penyebrangan orang)-nya,” ujar Rohika, Kamis (2/3).
Wakil Wali Kota Pradi Supriatna mengatakan akan menambahkan JPO di Kota Depok demi wujudkan Kota Layak Anak. Di Depok, ungkap Pradi, ada empat JPO. Jembatan tersebut ada di Balai Kota Depok, Terminal Depok, Depok Town Square–Margocity, dan Jalan Raya Margonda menuju Pasar Minggu.
“Pemkot (Pemerintah Kota) Depok rencana membangun JPO lagi demi memenuhi standar Kota Layak Anak," terang Pradi.
Diungkapkan Pradi, dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) 2017-2021, pembangunan JPO juga tertera. "Di tahun 2017 ini, Kota Depok berencana menargetkan ada enam JPO yang ada di Kota Depok. Jadi, akan ada dua pembangunan JPO lagi di Kota Depok," ungkap Pradi.
Namun, untuk kualitas JPO di Depok sendiri, seorang warga Depok Ribka Musfirah (26) menilai kurang layak bagi anak dan lansia. “Anak tangganya tinggi-tinggi. Buat saya saja ini cukup tinggi, apalagi buat anak-anak dan lansia,” tutur Ribka yang sempat meninjau keberadaan JPO yang ada di Kota Depok.
Untuk itu, lanjut dia, dirinya meminta Pemkot Depok meningkatkan lagi kualitas fasilitas jalan yang ada di Depok, seperti trotoar dan JPO. “Ya kami meminta agar lebih diperhatikan lagi fasilitas-fasilitas umumnya, kayak trotoar dan JPO-nya," kata Ribka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
