REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membongkar Jembatan Peneyebrangan Orang (JPO) di Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman. Hal tersebut dilakukan menyusul pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan tersebut.
Ahok mengatakan nantinya Pemerntah Provinsi (Pemprov) akan membangun akses penyebrangan bawah tanah. Akses itu juga akan terhubung dengan pembangunan MRT di Jakarta dan gedung-gedung yang ada disekitar Thamrin-Sudirman.
"Jadi khusus Sudirman-Thamrin nanti nggak ada lagi JPO di atas. Orang akan lebih senang lewat bawah pakai AC," kata Ahok, Jumat (20/11).
Sementara, kata Ahok, jembatan yang ada saat ini tidak akan dibuang begitu saja. Jembatan yang sudah dibongkar akan dipindahkan ke tempat lain yang memerlukan JPO.
"Itu kan lockdown, bisa dibuka, kita pindahin ke daerah yang nggak ada MRT," katanya.
Ahok mengatakan pembongkaran JPO itu ditargetkan rampung pada 2018 mendatang setelah proyek MRT dilakukan. Rencannya, Ahok juga akan melebarkan jalur pejalan kaki kalau pembangunan jalur MRT sudah selesai.