REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Ratusan pedagang menolak keberadaan pedagang bermobil yang berjualan di sekitar pasar Klewer sementara, Solo. Penolakan dilakukan dengan menggelar aksi unjuk rasa mengelilingi pasar klewer sementara yang terletak di alun-alun utara Keraton Kasunanan Solo pada Senin (27/2) pagi.
Koordinator Aksi, Tafip Harjono mengungkapkan keberadaan pedagang bermobil yang berasar dari berbagai dareah di luar Solo Raya itu dinilai telah mengurangi pendapatan pedagang pasar Klewer. Dia khawatir jika dibiarkan, pedagang pasar Klewer akan kehilangan pembeli.
"Mereka itu pendatang berasal dari luar kota. Seharusnya kan mereka itu sekedar memasok kepada pedagang di sini, tapi ternyata mereka juga menjual barangnya kepada pembeli. Kalau begini terus mati kita," tutur Tafip disela-sela unjuk rasa.
Menurutnya saat ini terdapat sekitar 200 pedagang yang menjual barang menggunakan mobil. Barang dagangan yang dijual kebanyakan berupa pakaian. Dia berharap Pemerintah Kota Surakarta memberi terguran dan melarang pedangan bermobil menjual barang dagangannya secara langsung kepada pembeli. "Mereka juga sudah melanggar peraturan tempat berjualan, mereka menggunakan lahan parkir untuk berjualan," kata dia.
Dalam aksi tersebut masa sempat melakukan penggeledahan terhadap kendaraan milik pedagang yang dituding melakukan transaksi dengan pembeli langsung di area parkir pasar Klewer.