REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kabar kematian Kim Jong-nam membuka mata banyak orang di seluruh dunia. Tak sedikit yang bertanya-tanya tentang dirinya, yang merupakan saudara seayah dari pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.
Asal usul Kim Jong-nam kemudian menjadi suatu hal yang begitu menarik untuk diketahui. Ia adalah cucu dari pendiri Korut, Kim Il-sung dan anak dari Kim Jong-il.
Berbagai pertanyaan kemudian muncul, seperti mengapa ia bisa menjadi saudara seayah Kim Jong Un, hingga apa yang membuat dirinya tidak berada di Korut dan mungkin menjadi penguasa negara.
Kim Jong-nam adalah putra pertama dari Kim Jong-il, pemimpin Korut sebelum Kim Jong Un. Ia lahir pada 10 Mei 1971, dari seorang ibu yang diketahui adalah aktris bernama Sung Hae-rim.
Namun, hubungan Kim Jong-il dan artis Korut Sung Hae-rim tidak mendapat persetujuan dari Kim Il-sung. Keduanya disebut tidak pernah menikah secara resmi dan membuat Kim Jong-nam seolah menjadi anak yang dirahasiakan.
Ia sempat diasuh oleh bibinya, Kim Kyung-hee dan suaminya, Chang Shong-thaek yang dikenal sebagai salah satu sosok paling berkuasa di Korut dan menjabat sebagai anggota Komisi Nasional Pertahanan, namun, dieksekusi pada 2013 lalu karena tuduhan pengkhianatan negara.
Dari sana, diketahui bahwa Kim Jong-il memiliki anak-anak yang lahir dari beberapa perempuan. Tidak semuanya dinikahi secara resmi, seperti ibu dari Kim Jong-nam.
Setelah Sung Hae-rim, Kim Jong-il memiliki tiga pasangan lain yaitu Kim Young-sook, kemudian Ko Yong-huo yang merupakan ibu dari Kim Jong-un dan kakaknya, Kim Jong-chul. Terakhir ada Kim Ok yang tidak diketahui secara jelas asal usulnya, namun diyakini tidak pernah memiliki anak.
Dengan meninggalkanya Kim Jong Il pada 17 Desember 2011 lalu akibat serangan jantung, kekuasaan diberikan kepada Kim Jong-un yang tidak lain merupakan putra bungsunya.
Baca juga, Siapa Kim Jong-nam?
Pertama kali, Kim Jong-un diperkenalkan kepada rakyat Korut pada April 2011. Ia saat itu menduduki jabatan sebagai jenderal bintang empat di Komisi Pertahanan Nasional. Hal ini merupakan langkah awal, seperti yang dilakukan kepada Kim Jong-nam.
Sebelumnya, kakak dari Kim Jong-un yaitu Kim Jong-chul hendak dijadikan penerus Kim Jong-il. Namun, ia dianggap tidak memiliki kemampuan sebagai pemimpin dan lebih tertarik dengan dunia seni musik dibandingkan politik. Bahkan, beredar kabar yang mengatakan bahwa ia memiliki kondisi kesehatan buruk dan cenderung berperilaku seperti perempuan.
Hingga kini, dinasti Kim tetap berjaya di Korut sebagai penguasa. Meski ada beberapa laporan yang menyebutkan bahwa warga di negara yang terisolasi itu menunjukkan perlawanan terhadap pemerintah, namun ancaman internal terhadap rezim keluarga tersebut belum terdengar secara langsung.