Senin 20 Feb 2017 13:26 WIB

Ahok Sebut Anggaran Normalisasi Sungai Berasal dari Pemerintah Pusat

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
 Seorang karyawan melintasi banjir yang menggenagi halaman sekolah SMA Negeri 8 , Bukit Duri, Jakarta, Kamis (16/2).
Foto: Republika/Prayogi
Seorang karyawan melintasi banjir yang menggenagi halaman sekolah SMA Negeri 8 , Bukit Duri, Jakarta, Kamis (16/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sudah ada anggaran untuk menormalisasi sungai setempat. Anggaran tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

"PU pusat sudah ada, anggaran sudah ada. Justru tugas DKI harus menyediakan lahan kerja," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (20/2).

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta Teguh mengatakan anggaran pembebasan lahan untuk normalisasi sungai didapat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Proses pelaksanaannya menjadi tanggung jawab dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Untuk program pembangunan infrastruktur, Teguh mengatakan, anggaran tersebut berasal dari Kemenpupera. "Tahun ini ada Rp 600 miliar untuk waduk sama untuk normalisasi. Normalisasi sungai itu Rp 200 miliar lebih," kata Teguh.

Anggaran tersebut disediakan untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Sebelumnya, banjir sudah menggenangi Kelurahan Cipinang Melayu sejak Ahad (19/2). Banjir ini dinilai terjadi karena pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung baru selesai 40 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement